Wednesday, July 17, 2019

a new hope

cinta. kita gak pernah tau kepada siapa kita menaruh rasa. bahkan kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

aku pernah merasa jatuh cinta. jatuh cinta yang hampir membuat aku buta akan dunia.

Dia, dia yang membuat aku merasa selalu jatuh cinta kembali dan kembali. bahkan dalam keluhku, aku selalu sebut namanya dalam tiap akhir sujud dan doaku. hampir tiada celah untuk orang lain dapat mengambil perasaan ini dari dia.

bertahun-tahun lama nya aku merasakan cinta pada ia. rasa sedih, kesal, benci, senang, bahagia, semuanya pernah ku lalui bersamanya. yaa, semua berjalan dengan cepat dan bahagia.

hingga aku tak sadar, diri ini mencoba menguasai hidupnya. benar ini salahku. dan aku hampir mati.

kini dalam tangis doaku, aku hanya berharap there's a new hope for us.

tak apa bila diri ini terasingkan. tak apa bila diri ini diselimuti dinginnya sikapnya. tak apa bila kini rasa penasaran akan suatu rahasia menghantui ku. tak apa bila terkadang diri ini tidak merasa dibutuhkan. aku bahagia bersama mu.

ya Allah, bukan diri ini ingin memaksa takdirmu. hanya saja tolong beri aku kesempatan untuk terus berdoa hingga suatu saat takdir ini akan berpihak padaku. luluhkan hatinya. dan jagalah selalu hati Bayu untuk ku. Aamin.

Thursday, February 18, 2016

The power of love

Ini lah perjalan cintaku yang paling buruk. Kita sama-sama terjatuh di dalam jurang kehancuran. Yaa, memang benar ini ujian terberat bagi hubungan kita, sayang. Tapi aku yakin, cintalah yang akan mempersatukan kita kembali.


Semula berawal dari kita memasuki dunia perkuliahan. Waktu begitu keras bagi kita hingga kita kini memiliki dunia masing-masing. Terasa jauh memang kita ini, tapi sebenernya tak ada jarak untuk kita berdua. Dan tak ada pula yang seharusnya kita resahkan. Namun semua pemikiran kita ternyata salah, dunia perkuliahan lah yang justru telah menguji hubungan kita. Dunia ku mengenalkan aku pada sosok pria yang tak kuduga kehadirannya akan membawa dampak buruk bagiku. Yaa, awalnya aku tak mempunyai pemikiran buruk tetangnya. Hingga aku lupa, dan aku berkelana merasakan senangnya bermain bersama teman-temanku. Aku akui, sudah sungguh keterlaluan aku bersenang-senang. Yaa, mungkin ini karena hampir 3 tahun dari hidupku, aku habis kan bersama mu. Aku dan dunia ku ini sudah terlalu larut dalam sebuah rasa kebahagian arti bersenang-senang bersama teman hingga aku lupa arti rasa sebuah kecemburuan. Aku memang bukan penerjemah yang baik dalam mengartikan semua kode mu. Maafkan diri ini yang terlalu bodoh untuk tidak mengetahui adanya rasa cemburu itu. Aku memilih jalan terburukku untuk tetap pergi bersama duniaku dan meninggalkan kamu untuk beberapa hari. Namun, hal itulah adalah awal dari ujian hubungan kita. Hingga suatu ketika, kamu melakukan sesuatu yang sebelumnya belum kamu pernah lakukan pada ku. Kamu begitu kasar pada saat itu. Hingga diri ini yang terbawa emosi memilih untuk mengakhiri hubungan yang sudah kita jaga bersama-sama selama 3 setengah tahun lamanya. Aku sedih, dan aku tangisi dirimu seharian tanpa kamu sadari. Seminggu setelah hubungan kita kandas, kamu terus berjuang untuk aku. Begitu pun pria yang kini aku anggap menjadi teman. Dia tunjukkan rasa simpati nya atas kandasnya hubungan aku dengan kamu hanya untuk hanya untuk menarik perhatianku. Bahkan sempat pria itu mengungkapkan perasaan suka nya pada diriku lewat sebuah pesan singkat yang ia ketik bersama dengan kalimat-kalimat lainnya. Pria itu memang tidak menembak ku dengan meminta jawaban balik dariku, tapi ia hanya sekedar memngungkapkan perasaannya pada diriku. Dan diriku juga tidak begitu menanggapi atas semua ungkapannya. Dan pada akhirnya aku menyadari bahwa berada di dua sisi itu tidak mudah. Disatu sisi aku hanya ingin memberimu hukuman yang pastas bagimu yang sudah teramat kasar padaku hingga kamu merasa jera untuk melakukannya kembali. Dan disisi lain adalah aku ingin berusaha bersikap biasa aja dengan si pria ini yang menurutku sudah memberikan terlalu banyak perhatian dan kebaikan padaku.


Hingga pada suatu hari aku membuat statment sendiri kepada kamu bahwa kita harus sama-sama mencari pengganti untuk satu sama lain. Karna aku menyadari, menjalani hubungan 3 setengah tahun bukan lah waktu yang cepat dan tentu pasti diantara kita pernah merasakan kejenuhan. Dan aku juga menambahkan bahwa jika kita sama-sama mencintai, maka kita bisa kembali lagi seperti sediakala. Dan dari sinilah, rasa balas dendam mu kau mainkan. 

Sunday, February 17, 2013

Teman

Nyata nya punya temen yang bisa diajak susah seneng itu gak gampang lhooo..
Kadang mereka cuma mau ada disaat lo seneng aja. Mereka itu terlalu muna buat bilang mereka itu ada kapan pun. Untuk berbagi sesama saja, mereka masih berat untuk saling berbagi. Gak sedikit juga dari mereka itu pelit. Kadang hanya status pertemanan yang mereka andalkan, tapi untuk berbagi saja mereka masih perhitungan.
Teman itu tak mandang teman nya dari segi materil. Tapi kebanyakan dari mereka susah memaknai mana yang dermawan dan mana yang memanfaatkan ras. Padahal kita semua sama, soal materil? Orang tua lah yang memilikinya. Kita? Hanya sekedar bisa menikmatinya.
Katanya teman itu saling setia. Toh nyatanya masih banyak kok teman yang membecirakan kita dibilakang. Jadi sebenernya apasih arti dari teman itu kalau didalamnya masih banyak yang memakai topeng dalam status pertemanan.
Dunia ini emang keras dalam sebuah status pertemanan. Karna cuma di dunia ini, kita hidup bersama orang-orang yang mempunyai karakteristik yang berbeda. Termasuk topeng-topeng di dalam pertemanan.

Saturday, November 17, 2012

Resah

Kekhawatiran ku akan waktu yang memisahkan. Ini bukan akhir dari semangatku, tapi ini adalah bagian dari segalanya. Awalnya memang sulit, harus menjalani apa yang ditakdirkan. Sempat terhempas jauh memang, tapi kemuadian aku mencoba tuk menarik raga ini. Menurutku, ini aneh. Dikala aku telah mengalami hal seperti ini dan aku terbiasa, tapi kali ini tidak. Rasanya berat untukku melakukan hal seperti ini lagi.

Tadinya aku sempat berpikir bahwa hal seperti ini adalah mimpiku. Tetapi pada malamnya aku coba untuk tidur, dan terbangun di pagi hari. Ternyata ini memang nyata, bukan sekedar mimpiku atau sekedar berita omong kosong.

Mereka bilang aku harus tersenyum, dan aku pun tersenyum. Tetapi, terlalu dipaksakan.

Aku bertingkah ketakutan seolah-olah ini adalah akhir dari segalanya. Aku sadar, bahwa sikapku terlalu berlebihan soal itu. Tetapi tak lain, karna aku mempunyai perasaan yang lebih. Tak pernah mereasa selebih ini. Aku takut jika nantinya, ini lah yang membuatku merelakan sebagian dari kesempurnaan rasaku.

Tidak berada dilingkungan yang sama, bukan berarti ini suatu kebebasan. Nantinya individu-individu itu akan dipertemukan lagi disuatu tempat yang dimana aku tak bisa melihatnya. Aku disini, berdo'a yang terbaik, dan berharap kepercayaan itu akan selalu ada walau dengan sedikit adanya bentangan jarak.

Karna aku percaya, semua akan indah pada waktunya. :)



Sunday, November 4, 2012

Teenage dream (cover)



When you see this face....
 

Wednesday, October 3, 2012

K I T A

     Dulu kita itu seperti magnet. Tidak menganal satu sama lain. Acuh. Sampai akhirnya kamu itu mengenal siapa aku sebenernya. Tak banyak yang tahu keberadaan kita saat itu. Mungkin hanya langit biru yang menjadi saksi bisu adanya kita saat itu. Ku kira dulu itu kita adalah 2 mahluk yang disihir untuk lupa apa itu kita. Mungkin dulu waktu ku dan waktu mu belum dipertemukan. Harapan kita masih berlayar jauh. Tak terlihat. Hingga terhempas oleh besar nya ombak. Lalu menepi dengan kesusahan. 

      Dulu itu aku, bukan kita. Dulu itu kamu, bukan kita. Dan sekarang aku dan kamu itu kita. Kita yang satu, kita yang tunggal, dan kita yang dipersatukan. Lalu ini kau sebut apa? Setelah harapan itu terhempas oleh ombak dan sekarang dia kembali. Tumbuh di dataran langit mimpi yang nyata. Berkembang menjadi sebuah wujud. Wujud rasa kasih sayang yang aku buta akan hal itu.

     Sudut pandang kita berbeda. Benci akan kegemaran, kebiasaan, dan tentang kesenangan. Aku anti itu. Aku marah lalu padam. Dan begitu seterusnya. Ini memang cukup membuat jadi tanda tanya ku dalam kisah mu. Tapi akan ku cari arti dari tanda tanya iyu.

      Kisah harapan di dataran langit memang masih ku pertahankan. Menjaga yang sudah ada tanpa mengembalikan magnet itu kembali. Aku takut kekuatan magnet itu ada. Aku takut harapan di dataran mimpi itu pergi ke tempat tersembunyi. Berdiam diri di dalam gelap nya goa. Aku takut kita itu menjadi kalian. Kalian yang dulu pernah menjadi lembah jurang ku. Jatuh masuk ke dalam. Hingga aku tak sadar berapa banyak kulit tubuhku yang ku biarkan terluka.

Friday, September 21, 2012

Ini jalan mu?

semua berjalan lancar
hingga pada akhirnya dia tersesat
bingung memilih jalan yang pasti
antara kanan atau pun kiri

aku mengacu pada jalan lurus
entah apa yang ada dibenak ku sekarang
tapi aku, aku ingin yang pasti

kita berbeda
aku lebih memilih jalan lurus searah
tapi kamu masih diam ditempat

mencoba untuk lurus, tapi lebih memilih yang berliku
jalan yang dulu sempat kamu lewati
dan sekarang kamu tersesat disitu

aku memcoba bantu kamu keluar
tapi kamu tetap di jalan itu
jalan yang membuat kamu buta
buta akan sesuatu yang sudah pasti